Telah Retak

Hai! Masihkah ingat?



Dulu aku yang nomor satu
Katamu namaku terukir indah di benakmu
Terngiang selalu bayang-bayangku
Kau sendiri yang bilang seperti itu
Kau perjuangkanku sepenuh hatimu
Tapi itu dulu
Setelah sekian lama kita bersama
Rasa bosan akhirnya hadir dalam dirimu
Hmm iya mungkin karena aku tidak cukup mampu mengertimu
Tidak cukup mampu memenuhi keinginanmu
Lalu kau pergi tanpa ada kata pamit dari bibirmu
Dan sekarang kau sedang berkelana mencari penggantiku
Atau mungkin kau sudah menemukan yang sepadan untukmu
Entah..
Entah apa yang merasukimu
Hingga kau tega menghianatiku
Kukira kata semoga selalu bahagia adalah yang paling tepat untuk kamu
Sungguh aku tidak perduli apa kata orang" yang tau ceritaku
Aku hanya ingin mengenang rasaku
Betapa indah bercampur senang saat dulu. 

Popular posts from this blog

Implementasi Steganography